Sumber foto: https://bengkuluprov.go.id/festival-bumi-rafflesia-ditargetkan-masuk-top-100-wonderful-indonesia/ |
Hai-hai para pembaca setia Muslimah Menjejak! Ada yang
tahu, kali ini aku mau bahas apa? Any way, temen-temen udah pernah ke Bengkulu
belum nih? Kira-kira ada yang tahu nggak ya, Festival Bumi Raflesia?
Nah,
pada kesemptan kali ini aku mau sedikit cerita tentang Festival Bumi Raflesia!
Festival ini biasa di gelar tiap tahun di provinsi Bengkulu. Bahkan ini sudah
masuk dalam kalender nasional lho! Harapannya, melalui acara ini, pemerintah
bisa memperkenalkan Bengkulu sampai ke mancanegara!
Hm,
menarik juga ya ....
Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang ada di Sumatra,
dekat dengan provinsi Lampung dan Palembang. Zaman prasejarah Bengkulu sudah
dihuni manusia. Para pendatang dari Asia berbaur dengan manusia purba sekitar
4000 – 2000 SM. Sebagian masuk ke pedalaman, sementara yang lain menghuni
daerah pantai. Ini merupakan cikal bakal suku bangsa Neo-Malayan. Bagian suku
bangsa itu antara lain : suku Rejang (Rejang Lebong dan Bengkulu Selatan),
Serawai / Pasemah (Bengkulu Selatan), Kaur (Bintuhan), Lembak di Kota Bengkulu
dan sekitar Kepala Curup). Bengkulu (Kota Bengkulu) dan suku Katahun
(Muko-muko). Itu sedikit sejarah yang aku nukil dari www.wikipedia.org.
Nah, setelah membahas sejarah Bengkulu, kira-kira apa aja
ya kegiatannya? Penasaran?
Beberapa kegiatan yang ada pada Festival Bumi Raflesia
antara lain adalah festival kopi, kompetisi seni lukis, pagelaran seni budaya,
kampung Besurek, aransemen lagu daerah, Bengkulu etnic music, dan festival
kuliner khas Bengkulu.
Acara
ini berlangsung selama lima hari, dari tanggal 19 Juli 2018 sampai tanggal 23
Juli 2018. Dilaksanakan di Sport Center Pantai Panjang, Bengkulu. Selain itu
dimeriahkan juga dengan penampilan Kapten (band), dan stand up comedy. Acara yang di gelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi
Bengkulu ini lebih menitik
beratkan kepada potensi budaya dan industri kreatif yang diharapkan menjadi
kekuatan berbeda dan bisa meningkatkan daya saing destinasi wisata Bengkulu
menuju Visit Wonderful Bengkulu 2020.
Banyak stand-stand dari berbagai merk
kopi turut hadir memeriahkan acara ini. Kabarnya ada 10 merk kopi yang
mengikuti acara Festival Bumi Raflesia 2018 ini, lho teman-teman! Mereka adalah
para pengusaha muda yang memperkenalkan kopi di Provinsi Bengkulu. Kopi yang
ada dalam Festival Bumi Raflesia tersebut berjenis kopi Robusta. Ternyata tidak
hanya di Lampung saja ya, ada kopi Robusta. Ternyata pulau Sumatra ini
persebaran kopinya luas.
Selain itu, ada juga lomba kostum
carnaval Besurek yang tak kalah seru. Seperti gambar yang ada di bawah ini!
Di sisi lain, para pengunjung juga bisa
melihat perlombaan seni lukis. Seni lukis ini lebih memperkenalkan pesona bunga
Raflesia yang menurut aku pribadi, adalah icon dalam festival ini. Bunga
Raflesia sendiri merupakan bunga raksasa yang ditemukan oleh pemimpin ekpedisi
Thomas Stamford Raffles. Bunga yang memiliki diameter sekitar lebih dari 100 cm, dan beratnya hingga
10 kg. Besar banget, kan! Selain itu pengunjung bisa juga mengikuti lomba foto yang
bisa di up lewat akun sosial media berupa Intagram atau IG.
Hm, sayang sekali ya, aku belum
berkesempatan untuk mengunjungi festival yang seru satu ini. Jadi kepikiran
untuk main-main ke Bengkulu. Sepertinya untuk anak muda sekarang, atau yang
lebih hits dengan sebutan anak jaman now, harus melihat juga keindahan Provinsi
Bengkulu dan kearifan lokal di sana. Ternyata tidak cuma di Bali yang harus di
kunjungi, Bengkulu pun bisa jadi wishing list untuk trip selanjutnya! Nggak,
ada salahnya, kan?
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Festival Bumi Raflesia bersama Blogger Bengkulu dan Cari Bengkulu, www.bloggerbengkulu.com dan www.caribengkulu.com
#BumiRafflesia2018
#FestivalBumiRafflesia2018
#LombaBlogFestivalBumiRafflesia2018
Komentar
Posting Komentar