Dianggap Lezat Nan Bergizi, Ternyata!

 



 

Banyaknya santapan kuliner di sosial media membuat para penonton menjadi berdecak liur untuk ikut menyantapnya. Belum lagi jika tampilannya cantik dan menarik, membayangkan aroma khas makanan tersebut, perut menjadi ikutan lapar juga. Namun beberapa makanan yang tampaknya sehat, ternyata belum tentu baik untuk kita konsumsi dalam jangka waktu yang sering. Orang awam mungkin akan berpikir bahwa mengonsumsi susu baik bagi kesehatan, begitu pula konsumsi buah, ataupun daging. Selain tahu  bagaimana cara mengolahnya, orang-orang juga harus mengetahui bagimana cara mengonsumsi makanan tersebut secara tepat agar bisa mendapatkan manfaat dari makanan-makanan tersebut.

Melansir dari berbagai sumber. Berikut ini adalah beberapa makanan yang dianggap selain lezat juga bergizi, namun ternyata tidak baik dikonsumsi secara bersamaan.  

Kedelai dengan Bayam

Bahan utama untuk membuat tempe ini ternyata tidak baik dikonsumsi bersamaan dengan bayam. Alasannya karena bayam memiliki asam oksalat yang dapat bereaksi dengan kalsium yang ada pada kedelai. Reaksi tersebut dapat membentuk timbunan yang tidak dapat larut dalam usus.

 

Susu Kedelai dengan Telur

Mengapa susu kedelai tidak bisa bersatu dengan telur? Karena mereka dari keluarga yang berbeda, kasta hampir sama, namun  beda bangsa. Telur dikenal dengan makanan yang kaya akan protein, namun si sule ini memiliki kemampuan mengurangi aktivitas dari enzim protease yang digunakan oleh tubuh untuk membantu metabolisme protein. Sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh jika dikonsumsi bersamaan dengan susu kedelai.

 

Yoghurt dengan Buah

Banyak orang mengira mengonsumsi yohurt itu baik dan mengonsumsi buah juga baik. Pemikiran tersebut tidaklah salah, hanya saja cara saat memakan makanan tersebut kurang tepat jika dikonsumsi secara bersamaan. Orang-orang saat ingin diet sehat, acapkali memasukan kedua menu ini menjadi satu menjadi sebuah makanan Bernama salad. Kombinasi ini bisa menimbulkan masalah pencernaan. Yoghurt banyak menganduk bakteri yang akan memerangi gula di dalam buah.  Hal ini dapat menimbulkan racun dan energi.

Menukil dari hellosehat yoghurt memiliki kandungan baik yang banyak. Yoghurt yang terbuat dari campuran susu matang dengan bakteri khusus salah satunya seperti Lactobacillus Bulgaricus memiliki kandungan seperti energi 62 kkal, protein 3,47 gram, lemak 3,25 gram, kalsium 121 miligram, fosfor 95 gram, zat besi 0,5 miligram, kalium 155 miligram, magnesium 12 miligram, zink 0,59 miligram, vitamin B1 0,029 miligram, vitamin B12 sebanyak 0,37 mikrogram setiap kita konsumsi 100 gram dalam segelas yoghurt.

Sebenarnya yoghurt  sendiri memiliki manfaat seperti dapat mejaga kesehatan tulang dan gigi karena mengandung kalsium, kalium, dan fosfor. Manfaat lainnya yaitu dapat menurunkan tekanan darah karena memiliki kandungan kalium yang dapat menurunkan kelebihan natrium dari dalam tubuh. Natirum merupakan kandungan mineral yang banyak ditemukan dalam makanan tinggi garam. 

Berdasarkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa  orang yang mengonsumsi yoghurt sebanyak dua sampai tiga porsi setiap hari atau lebih mengalami penurunan tekanan darah. Penurunan tersebut bahkan  bisa  mencapai 50% dibandingkan mereka yang tidak makan yoghurt sama sekali. Makanan yang memiliki rasa asam ini juga mampu menjaga kesehatan jantung. Walaupun kandungan lemak pada yoghurt tinggi, namun ternyata dapat meningkatkan kolesterol baik atau HDL (high-density lipoprotein). Menurut beberapa penelitian, inilah mengapa konsumsi yoghurt bisa mengurangi resiko penyakit jantung secara keseluruhan.

Bagaimana cara mengonsumsi yoghurt? Konsumsi makanan berasam berwarna putih ini dapat dicampur dengan kismis, atau madu untuk mengganti buah.

 

Demikian tadi makanan yang sering dianggap bergizi namun beresiko pada kesehatan.

 Sumber:

https://www.fimela.com/food/read/2234603/14-pasang-makanan-ini-tidak-boleh-dikonsumsi-bersamaan

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230927072817-262-1004224/7-makanan-yang-tidak-boleh-dikonsumsi-bersamaan-bisa-bikin-keracunan


 

Komentar