Banyaknya santapan kuliner di sosial
media membuat para penonton menjadi berdecak liur untuk ikut menyantapnya.
Belum lagi jika tampilannya cantik dan menarik, membayangkan aroma khas makanan
tersebut, perut menjadi ikutan lapar juga. Namun beberapa makanan yang
tampaknya sehat, ternyata belum tentu baik untuk kita konsumsi dalam jangka
waktu yang sering. Orang awam mungkin akan berpikir bahwa mengonsumsi susu baik
bagi kesehatan, begitu pula konsumsi buah, ataupun daging. Selain tahu bagaimana cara mengolahnya, orang-orang juga
harus mengetahui bagimana cara mengonsumsi makanan tersebut secara tepat agar bisa
mendapatkan manfaat dari makanan-makanan tersebut.
Melansir dari berbagai sumber. Berikut
ini adalah beberapa makanan yang dianggap selain lezat juga bergizi, namun
ternyata tidak baik dikonsumsi secara bersamaan.
Kedelai dengan Bayam
Bahan utama untuk membuat tempe
ini ternyata tidak baik dikonsumsi bersamaan dengan bayam. Alasannya karena
bayam memiliki asam oksalat yang dapat bereaksi dengan kalsium yang ada pada kedelai.
Reaksi tersebut dapat membentuk timbunan yang tidak dapat larut dalam usus.
Susu Kedelai dengan Telur
Mengapa susu kedelai tidak bisa bersatu
dengan telur? Karena mereka dari keluarga yang berbeda, kasta hampir sama,
namun beda bangsa. Telur dikenal dengan makanan
yang kaya akan protein, namun si sule ini memiliki kemampuan mengurangi
aktivitas dari enzim protease yang digunakan oleh tubuh untuk membantu
metabolisme protein. Sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh jika dikonsumsi
bersamaan dengan susu kedelai.
Yoghurt dengan Buah
Banyak orang mengira mengonsumsi
yohurt itu baik dan mengonsumsi buah juga baik. Pemikiran
tersebut tidaklah salah, hanya saja cara saat memakan makanan tersebut kurang
tepat jika dikonsumsi secara bersamaan. Orang-orang saat ingin diet sehat, acapkali
memasukan kedua menu ini menjadi satu menjadi sebuah makanan Bernama salad. Kombinasi
ini bisa menimbulkan masalah pencernaan. Yoghurt banyak menganduk bakteri yang
akan memerangi gula di dalam buah. Hal
ini dapat menimbulkan racun dan energi.
Menukil dari hellosehat yoghurt
memiliki kandungan baik yang banyak. Yoghurt yang terbuat dari campuran susu matang
dengan bakteri khusus salah satunya seperti Lactobacillus Bulgaricus memiliki
kandungan seperti energi 62 kkal, protein 3,47 gram, lemak 3,25 gram, kalsium
121 miligram, fosfor 95 gram, zat besi 0,5 miligram, kalium 155 miligram,
magnesium 12 miligram, zink 0,59 miligram, vitamin B1 0,029 miligram, vitamin
B12 sebanyak 0,37 mikrogram setiap kita konsumsi 100 gram dalam segelas
yoghurt.
Sebenarnya yoghurt sendiri memiliki manfaat seperti dapat mejaga kesehatan tulang dan gigi karena mengandung kalsium, kalium, dan fosfor. Manfaat lainnya yaitu dapat menurunkan tekanan darah karena memiliki kandungan kalium yang dapat menurunkan kelebihan natrium dari dalam tubuh. Natirum merupakan kandungan mineral yang banyak ditemukan dalam makanan tinggi garam.
Berdasarkan
sebuah penelitian menunjukkan bahwa
orang yang mengonsumsi yoghurt sebanyak dua sampai tiga porsi setiap
hari atau lebih mengalami penurunan tekanan darah. Penurunan tersebut bahkan bisa mencapai 50% dibandingkan mereka yang tidak
makan yoghurt sama sekali. Makanan yang memiliki rasa asam ini juga mampu
menjaga kesehatan jantung. Walaupun kandungan lemak pada yoghurt tinggi, namun
ternyata dapat meningkatkan kolesterol baik atau HDL (high-density lipoprotein).
Menurut beberapa penelitian, inilah mengapa konsumsi yoghurt bisa mengurangi
resiko penyakit jantung secara keseluruhan.
Bagaimana cara mengonsumsi
yoghurt? Konsumsi makanan berasam berwarna putih ini dapat dicampur dengan kismis,
atau madu untuk mengganti buah.
Demikian tadi makanan yang sering
dianggap bergizi namun beresiko pada kesehatan.
Komentar
Posting Komentar